PSORIASIS

Psoriasis itu apa ya? banyak orang yang tidak mengetahui tentang psoriasis.. 

Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian kulit yang
terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu kekuatan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik. 
Efek yang paling kuat bagi penderita PSORIASIS ini adalah gangguan mental. penyakit kulit ini bagi yang tidak mengetahuinya dianggap sebagai penyakit kulit karena jamur yang menular. sang penderita PSORIASIS akan merasa dikucilkan dan merasa dijauhi oleh lingkungan dan kehidupan sosialnya akan memburuk.

Umumnya psoriasis tidak membahayakan jiwa walaupun sangat mengganggu kualitas hidup. Kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan penderita juga sangat dipengaruhi oleh penyakit jika kelainan kulitnya mengenai tempat tertentu (misalnya muka, telapak tangan/kaki, atau alat kelamin).

Bila tidak diobati dengan benar, penyakit bisa mengalami komplikasi (penyakit menjadi lebih buruk) seperti psoriatic eritroderma (seluruh kilit tubuh menjadi merah) atau psoriasis pustulosa generalisata (psoriasis dengan gelembung-gelembung kecil berisi nanah) yang dapat membahayakan jiwa penderita.


Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang banyak dan menebal.

Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.


Tipe Psoriasis Yang Sering Ditemukan* Bentuk vulgaris (Bentuk plak)
* Bentuk bentik bintik (Guttate)
* Bentuk Pada Bagian Lipetan (Flexura)
* Bentuk Menyebar luas atau Eritroderma (Seluruh kulit)
* Bentuk gelembung bernanah (Pustula))
* Bentuk Mengelupas (Exfoliative)
* Psoriasis Sendi (psoriasis yang diserta redang sendi)

Data Statistik

Psoriasis bisa terjadi pada semua individu, tidak ada hubungan dengan jenis kelamin, etnik, warna kulit atau bangsa.
Penyakit ini bisa timbul kapan saja, dari bayi (jarang) sampai orang lanjut usia. Namun puncak umur rata rata adalah antara 15 dan 25 tahun. Kulit gelap lebih jarang kena psoriasis daripada kulit pucat atau putih. Secara statistik diperkirakan sekitar 2 % pendudk dunia bisa terjangkit psoriasis.


Mekanisme Terjadinya Psoriasis

Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran sel–sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh. Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit dapat membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis. Pada beberapa jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius, seperti pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi, Psoriasis bernanah (Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan menggigil (Eritoderma) 
Pengobatan

Pengobatan memperbaik keadaan kulit serta mengurangi keluhan gatal. Dari banyaknya jenis pengobatan, hanya sebagian kecil saja pengobatan psoriasis dapat membersihkan kelainan kulit. Proses tersebut dinamakan clearance atau remisi.
Setelah remisi masih diperlukan pengobatan lanjutan (pengobatan pemeliharaan) yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan remisi atau mengontrol timbulnya kelainan kulit baru.
Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakit ini, oleh karena itu belum ditemukan secara pasti cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini secara sempurna, namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena siklus kekacauan pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi normal atau dapat di atasi dengan obat; masa ini dikenal sebagai masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawat.

Psoriasis belum dapat disembuhkan artinya belum ada penderita yang 100% terbebas dari penyakit ini , pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala Psoriasis ini, memperbaiki keadaan kulit, mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan, ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan kondisi dan juga untuk mengontrol timbulnya kelainan kulit yang baru.
Jadi tujuan pengobatan pada psoriasis ialah mengurangi keparahan (derajat kemerahan, tebal dan sisik) dan luas kelainan kulit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak lagi menunggu pekerjaan, kehidupan pribadi dan sosial, dan kesejahteraan penderita. Agar perawatan ini berhasil, diperlukan kerjasama antara dokter dan penderita.
Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan salep oles (topical), obat telan (sistemik) maupun dengan penyinaran menggunakan sinar UVB. Baik pengobatan salep maupun penyinaran hanya membantu meredam penyakit tersebut dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu penyakit ini dapat timbul kembali.

Saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyediakan pengobatan melalui penyinaran UVB ini, karena besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan peralatan tersebut. 

Hal lain yang harus diperhatikan sebelum memilih pengobatan psoriasis adalah derajat keparahan yang diderita. Juga lokasi penyakit, tipe, usia dan jenis kelamin juga riwayat kesehatan penderita. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengobatan luar (topical).

Langkah ini dapat dilakukan untuk penderita psoriasis ringan dengan luas kelainan kulit kurang dari 5 persen. Obat yang bisa digunakan antara lain ter batubara, kortikosteroid, calcipotriol, antralim, retinoid topical (tazaroten), asam salisilat, pimekrolimus, emolien dan keratolitik.

Langkah kedua atau fototerapi biasanya dipakai untuk mengobati psoriasis yang berhasil dengan pengobatan topical. Langkah ketiga adalah pengobatan sistemik, yaitu obat yang dimakan atau dimasukkan melalui suntik. Obat tersebut akan diserap dan masuk ke dalam aliran darah kemudian tersebar ke seluruh tubuh.

Obat sistemik biasanya disediakan khusus untuk psoriasis sedang sampai berat, atau psoriasis arthritis berat (disertai dengan cacat tubuh). Juga dipakai untuk psoriasis eritroderma atau psoriasis pustulosa,

Terapi Yang Tersedia Sekarang
Cara pengobatan psoriasis sejak dulu sampai sekarang sangat banyak variasinya umpamanya seperti dengan obat luar, obat sistemik atau keduanya sekaligus.
Fotokemoterapi seperti kombinasi antara obat dan disinar ultraviolet. Hasilnya sangat bervariasi, ada yang merasakan secara dramatis, akan tetapi ada pula yang merasakan seperti mendapat malapetaka. Seperti juga pada pengobatan penyakit lain ada yang sembuh ada pula yang tidak cocok.
Cara pengobatan ortodoks, biasanya menggunakan pengolesan obat luar, seperti salf, krim, dan lotion, tetapi teknik pelaksanaan bisa berbeda beda dari mulai dengan mandi ter (tar). Sampai fotokemoterapi. Dengan menggunaka senar lesser. Sekali lagi hasilnya tidak selalu konsisten dari berhasil sampai gagal dan tidak ada gunanya.
Zalf campuran steroid dan flourin, injeksi steroid, dan glukokortikosteroid sering juga digunakan, namun harus diawasi dan dipantau oleh dokter dengan ketat, sebab sering mengakibatkan efek samping yang buruk.
Haemodialisa cara untuk mencuci darah pada penderita gagal ginjal sudah pernah dicoba, tetapi dalam jangka panjang belum diketahui manfaatnya.
Aromatik Retinoid adalah obat seperti vitamin A. Pernah dicoba, hasilnya pada kondisi psoriasis yang parah kadang sangat mujarap sekali. Namun demikian cara pengobatan harus hati hati, karena jika menggunakan dosis tinggi, bisa menyebabkan radang pada bibir, rambut rontok, kekeringan pada mata ,mulut dan kulit.
Sinar Ultraviolet tipe A (UVA) bukan cara yang baik untuk menghilangkan psoriasis. Sebab jika terlalu berlebihan cara pakainya bisa menyebabkan efek samping muskil. Kalau juga mau menggunakan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter atau di rumah sakit.
Sinar ultraviolet Tipe B (UVB) adalah yang paling banyak dipakai dan sudah digunakan lebih dari 50 tahun yang lalu. Penderita harus bisa bertoleransi terhadap sinar ini, hingga harus dimulai dengan dosis kecil dulu dan lambat laun dinaikan sampai dosis maksimun, dari mulai hanya beberapa detik terus dinaikan secara palahan lahan. Sebetulnya efek ultraviolet B ini sama dengan kalau anda berjemur dibawah sinar matahari saja. Sinar ini tidak menembus sampai di bawah kulit.
Methatrexate (MTX) adalah obat untuk kanker. Biasanya diminum pada penderita yang sangat muskil. Hati hati karena obat ini racun terhadap hati, maka harus dipantau terus agar fungsi hatinya tidak terganggu atau rusak.
Etretinate (Tergison) adalah obat yang relatif baru (1986). Ia adalah derivat dari Vitamin A. Bisa diminum sendriri atau dikombinasi dengan sinar ultraviolet. Hal ini dilakukan pada penderita yang sudah bandel dengan obat obat lainnya yang terdahulu.
Activated Vitamin D Cream adalah penemuan terakhir (1999) dan menurut DR. Micheal Holick, Direktur Klinik Pusat Reset di fakultas kedokteran, Boston University,banyak penderita psoriasis mengalami penyembuhan yang luar bisa. Mudah-mudah obat ini akan disetujui oleh DIRJEN POM Amerika dalam waktu dekat.
Pengobatan dengan cara merendam dalam air Laut Mati di Israeli. Air laut ini jenuh dengan garam dan tidak satu makluk yang bisa hidup dalam air ini. Juga bisa menyebuhkan Psoriasis, sakit radang sendi dan rheumatiks, hanya saja harus tinggal lama di Isreal dan makan biaya besar.
Dr. John O.A. Pagano mendapat gagasan dan cara baru mengobati psoriasis. Ia memandang psoriasis bukan sebagai masalah penyakit kulit saja, tetapi menurutnya hal ini disebabkan karena ada sesuatu fungsi organ tubuh dalam yang tidak beres. Jadi pengobatannya bukan pada permukaan kulit, melainkan harus dimulai dari dalam yaitu dengan cara alternatif lain. DR. Pagano menemukan bahwa penyebab psoriasis adalah akibat penyerapan racun dan toksin melalui dinding usus yang "menipis dan bocor". Jikalau kelainan pada dinding usus ini bisa diperbaiki dan tidak bocor lagi, maka tidak ada lagi racun dan toksin terserap kedalam tubuh dan merusak lapisan kulit.
Terapi Herbal untuk Psoriasis ada juga. Beberapa bulan yang lalu dalam majalah Trubus pernah dimuat, bahwa ada beberapa orang yang berhasil diterapi dnegan menggunakan tanaman obat yaitu dengan kapsul dan simplisia buah mahkota dewa. Disamping itu menurut Pakar pengobatan dari Yogyakarta Pegagan (Centela Asiatica) juga bisa membantu meringankan penyakit Psioriasis. Namun dalam pengobatannya perlu dikombinasikan dengan Sambiloto ataupun Meniran sebagai antibiotika alami.

HATI-HATI dengan PSORIASIS.. Perlu penanganan serius mengenai penyakit ini.
Sumber :
http://www.psoriasisindonesia.org/
http://www.psoriasis.or.id/
http://www.indonesiaindonesia.com/f/9071-penyembuhan-psoriasis-alami/

No comments:

Post a Comment